Rabu, 30 Oktober 2013

Nenek Moyang Manusia Ternyata Seperti Tikus

 



(Carl Buell) Ilustrasi mamalia berplasenta pertama
sebagai nenek moyang manusia.
Mamalia ini menyerupai tikus.
inikah nenek moyang manusia ?
Pada dasarnya para ilmuwan berdasarkan penelitian-penelitian yang dilakukan menyimpulkan bahwa nenek moyang manusia berasal dari fauna golongan primata. Tapi sebenarnya asal usul manusia sendiri sangatlah rumit.

Baru-baru ini para ilmuwan baru saja mengungkap hasil penelitian terbaru tentang nenek moyang manusia yang morfologinya ternyata menyerupai tikus.

Sulit dipercaya ! nenek moyang manusia seperti tikus ? sedang dikatakan berasal dari golongan kera saja, sudah banyak yang menentang, apalagi dikatakan seperti tikus ? he he he ...

Penelitian ini memakan waktu selama 6 tahun, melibatkan studi morfologi dan genetik dari fauna modern dan prasejarah. Morfologi yang diamati di antaranya organ dalam, gigi, otot, bahkan pola bulu.

KERAJAAN-versi alkitab.


 


Pada dasarnya, suatu bentuk pemerintahan yang dikepalai oleh raja; juga wilayah dan rakyat yang berada di bawah kekuasaan seorang raja, atau kadang-kadang seorang raja perempuan atau ratu. Sering kali kekuasaan sebagai raja diteruskan secara turun-temurun. Penguasa tertinggi mungkin menyandang gelar-gelar lain seperti Firaun atau Kaisar.


Kerajaan-kerajaan pada zaman dahulu, seperti halnya pada zaman sekarang, memiliki berbagai lambang kerajaan. Pada umumnya, ada sebuah ibu kota atau kota kediaman raja, istana, bala tentara yang siap siaga (meskipun jumlahnya mungkin banyak berkurang pada masa damai). Dalam Alkitab, kata ”kerajaan” itu sendiri tidak mengungkapkan sesuatu yang pasti berkenaan dengan struktur pemerintahannya, luas wilayahnya, ataupun wewenang sang raja. Kerajaan-kerajaan berbeda-beda besar dan pengaruhnya, mulai dari kuasa dunia yang perkasa seperti Mesir, Asiria, Babilon, Media-Persia, Yunani, dan Roma, hingga berbagai kerajaan-kota yang kecil seperti yang terdapat di Kanaan pada masa penaklukan oleh orang Israel. (Yos 12:7-24) Struktur pemerintahan setiap kerajaan pun dapat sangat bervariasi.

Sejarah manusia menurut buku kejadian.




Buku pertama dalam Pentateukh (bhs. Yunani untuk ”lima gulungan” atau ”lima buku terjilid”). ”Kejadian” (artinya ”Asal Usul; Kelahiran”) adalah nama yang diberikan kepada buku pertama dari lima buku ini dalam Septuaginta Yunani, sedangkan judul Ibraninya Bereʼ·syith′ (Pada Mulanya) diambil dari kata pertama dalam kalimat pembukaannya.





Waktu dan Tempat Penulisan. Tampaknya, buku Kejadian adalah bagian dari satu karya tulis asli (Taurat), yang mungkin dirampungkan oleh Musa di Padang Belantara Sinai pada tahun 1513 SM. Setelah Kejadian 1:1, 2 (yang menyebutkan penciptaan langit dan bumi), buku ini rupanya meninjau rentang waktu ribuan tahun sewaktu bumi dipersiapkan untuk dihuni manusia (lihat CIPTAAN; PENCIPTAAN; dan HARI), kemudian meninjau periode sejak penciptaan manusia sampai tahun 1657 SM, ketika Yusuf mati.—Lihat KRONOLOGI (Dari Penciptaan Manusia sampai Sekarang).

Sejarah manusia menurut buku kejadiian-KEJADIAN, BUKU


 

 

Buku pertama dalam Pentateukh (bhs. Yunani untuk ”lima gulungan” atau ”lima buku terjilid”). ”Kejadian” (artinya ”Asal Usul; Kelahiran”) adalah nama yang diberikan kepada buku pertama dari lima buku ini dalam Septuaginta Yunani, sedangkan judul Ibraninya Bereʼ·syith (Pada Mulanya) diambil dari kata pertama dalam kalimat pembukaannya.




Waktu dan Tempat Penulisan. Tampaknya, buku Kejadian adalah bagian dari satu karya tulis asli (Taurat), yang mungkin dirampungkan oleh Musa di Padang Belantara Sinai pada tahun 1513 SM. Setelah Kejadian 1:1, 2 (yang menyebutkan penciptaan langit dan bumi), buku ini rupanya meninjau rentang waktu ribuan tahun sewaktu bumi dipersiapkan untuk dihuni manusia (lihat CIPTAAN; PENCIPTAAN; dan HARI), kemudian meninjau periode sejak penciptaan manusia sampai tahun 1657 SM, ketika Yusuf mati.—Lihat KRONOLOGI (Dari Penciptaan Manusia sampai Sekarang).

Penulis. Beberapa orang skeptis mengemukakan bahwa tulisan belum dikenal pada zaman Musa, namun sekarang keberatan ini pada umumnya diabaikan. Dalam bukunya New Discoveries in Babylonia About Genesis (1949, hlm. 35), P. J. Wiseman mengemukakan bahwa riset arkeologis memberikan banyak bukti bahwa ”seni menulis dimulai sangat awal dalam sejarah manusia”. Hampir semua pakar modern mengakui bahwa tulis-menulis sudah ada jauh sebelum zaman Musa (milenium kedua SM). Pernyataan seperti yang terdapat di Keluaran 17:14, ”Tuliskanlah hal ini dalam buku agar diingat,” mendukung fakta bahwa pada zaman Musa tulis-menulis merupakan hal yang lazim. Adam pasti memiliki kesanggupan untuk merancang suatu bentuk tulisan, karena Allah telah memberikan suatu bahasa kepadanya, sebagai manusia sempurna, dengan kesanggupan untuk menggunakannya secara sempurna, bahkan sampai bisa menggubah sebuah puisi.—Kej 2:19, 23.

Sejarah Manusia Purba di Indonesia


Posted by Aris Fourtofour on Kamis, 29 Agustus 2013
Sejarah Manusia Purba di Indonesia- Indonesia merupakan salah satu tempat ditemukannya fosil manusia purba. Ini artinya, Indonesia pada masanya pernah didiami oleh manusia purba. Kenyataan ini menjadikan Indonesia menjadi salah satu tempat penting bagi para ahli yang akan melakukan studi tentang manusia purba. Adapun tempat lain yang juga ditemukan fosil manusia purba yaitu Prancis, Jerman, Belgia, dan Cina.

Sejarah Manusia Purba di Indonesia
Faktor apakah yang membuat Indonesia menjadi tempat menarik untuk didiami oleh manusia purba? Kita tahu, kehidupan manusia purba masih sangat bergantung oleh alam. Jadi besar kemungkinan faktor utama yang menarik manusia purba untuk mendiami Indonesia adalah kesuburan tanahnya serta kekayaan akan faunanya. Sejak 10000 tahun yang lalu ras-ras manusia seperti yang kita kenal sekarang ada di Indonesia. Pada kala Holosin dikenal dua ras, yaitu ras Austromelanosoid dan ras mongoloid. Ras Austromelanosoid mempunyai ciri-ciri tubuh agak besar, tengkorak kecil, rahang kedepan, hidung lebar, alat pengunyah kuat. Ras mongoloid memiliki ciri-ciri tubuh lebih kecil, tengkorang sedang, muka lebar dan datar, hidung sedang. Temuan rangka manusia Pos Plestosin di pantai timur Sumatera Utara, gua-gua di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara. Sisa-sisa manusia di langsa tamiang dan binjai menunjukkan ciri-ciri austromelanosoid.

Sejarah Awal Persebaran Manusia ke Penjuru Dunia-versi islam

 

Semua orang sepakat bahwa Adam dan Hawa adalah manusia pertama yang diciptakan. Namun, sejarah awal perjalanan keduanya dan persebaran manusia hingga melahirkan beberapa generasi setelahnya masih belum banyak dikupas oleh para sejarawan. Termasuk juga masalah peradaban dan ilmu pengetahuan yang muncul bersamaan dengan perjalanan kehidupan mereka.
Padahal, persebaran manusia mengalami sejarah yang cukup panjang. Hingga saat ini umur bumi sejak diturunkannya Nabi Adam ke bumi kira-kira 8.000 tahun. Buku Islamic Golden Perspective ini hadir untuk memberikan perspektif yang utuh tentang sejarah awal persebaran manusia.

Senin, 28 Oktober 2013

Sejarah dunia

 

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Kuneiform dari Sumeria (2600 SM), sistem tulisan paling kuno yang diketahui sejauh ini. Setelah sistem tulisan diciptakan, akhirnya manusia mampu mencatat sejarahnya.
Sejarah dunia adalah sejarah umat manusia di seluruh dunia, di semua wilayah di Bumi, dirunut dari era Paleolitikum (zaman batu tua). Berbeda dengan sejarah Bumi (yang mencakup sejarah geologi Bumi dan era sebelum keberadaan manusia), sejarah dunia terdiri dari kajian rekam arkeologi dan catatan tertulis, dari zaman kuno hingga saat ini. Pencatatan sejarah dimulai sejak aksara dan sistem tulisan diciptakan, tetapi asal mula peradaban bertolak dari periode sebelum penciptaan tulisan, atau zaman prasejarah.[1][2] Prasejarah dimulai dari Era Paleolitik ("Zaman Batu Awal"), diikuti dengan Era Neolitikum (Zaman Batu Muda) dan Revolusi Pertanian (antara 8000-5000 SM) di kawasan Hilal Subur.

Ilmuwan: Peradaban Dunia Berawal dari Indonesia!

 



Ilmuwan: Peradaban Dunia Berawal dari Indonesia!


Teori ahli genetika dan struktur DNA manusia dari Oxford University, Inggris, Stephen Oppenheimer, seperti memutarbalikkan sejarah yang sudah ada.
Lewat bukunya yang merupakan catatan perjalanan penelitian genetis populasi di dunia, ia mengungkapkan bahwa peradaban yang ada sesungguhnya berasal dari Timur, khususnya Asia Tenggara!

Rabu, 23 Oktober 2013

Ilmuwan: Gunung Padang Bisa Ubah Peta Peradaban Dunia! (Gunung Padang – PART 6)

 


Gunung Padang Cianjur

Ahli Geologi: Situs Gunung Padang Bisa Ubah Peta Peradaban Dunia!
(Gunung Padang – PART 6)

Indonesian Archeology header
Penemuan Situs Gunung Padang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang diperkirakan berusia lebih dari 13.000 tahun, mengejutkan para peneliti arkeologi.
Penemuan Situs Gunung Padang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, cukup mengejutkan berbagai kalangan masyarakat, khususnya para peneliti arkeologi. Pasalnya, berdasarkan penelitian, situs ini diperkirakan berusia sekitar 13.000 tahun!
Itu artinya, peradaban di Situs Gunung Padang lebih tua dari peradaban Mesopotamia dan Pyramid Giza di Mesir, yang selama ini dipercaya sebagai peradaban tertua di dunia. Sehingga temuan Situs Gunung Padang yang hingga saat ini masih dalam proses penelitian tersebut, bisa mengubah peta peradaban dunia.

Ditemukan: Gunung Api Mega Besar Dibawah Samudera Pasifik!...Tamu.

 


Volcano in Indonesia

Ditemukan: Tamu Massif, Gunung Api Mega Besar Dibawah Samudera Pasifik!

Misteri Letusan Gunung Toba, satu-satunya Supervolcano di Indonesia

 


Gunung Toba adalah gunung api raksasa (super volcano) yaitu gunung aktif dalam kategori sangat besar, diperkirakan meletus terakhir sekitar 74.000 tahun lalu.
Letusan Gunung Tambora jika dibandingkan dengan letusan maha dahsyat Gunung Toba ini, maka Gunung Tambora tidaklah ada apa-apanya. Apalagi jika dibandingkan dengan letusan Gunung Kratakau yang kalah jauh dengan Gunung Tambora.

[Dunia Gaib Itu Ada] Hebat!! “Partikel Tuhan”, Pintu Gerbang Sains Mengenal “Alam Gaib”

 


God partikel partikel tuhan header
Inilah mesin Large Hadron Collider (LHC) atau Detektor Muon, akselerator raksasa untuk membuat “Baby Big-Bang” atau “Big-Bang Mungil” dan jenis baru partikel pada eksperimen Compact Muon Solenoid (CMS), salah satu alat eksperimen milik CERN untuk membuktikan eksistensi Higgs Boson atau Higgs Particle.

Cabe Jawa,cabe arei,kemukus

 

(Piper retrofractum Vahl.)
Sinonim :
= P.longum, Bl. = P.officinarum, (Miq.), DC. = Chavica offi- cinarum, Miq. = C. maritime, Miq.
Familia :
Piperaceae
Uraian :
Cabe jawa merupakan tumbuhan asli Indonesia, ditanam di pekarangan, ladang, atau tumbuh liar di tempat-tempat yang tanahnya dak lembap dan berpasir seperti di dekat pantai atau di hutan sampai ketinggian 600 m dpl. Tumbuhan menahun, batang percabangan liar, tumbuh memanjat; rnelilit, atau melata dengan akar lekatnya, panjangnya dapat mencapai 10 m. Percabangan dimulai dari pangkalnya yang keras dan menyerupai kayu. Daun tunggal, bertangkai, bentuknya bulat telur sampai lonjong, pangkal membulat, ujung runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas licin, permukaan bawah berbintik-bintik, panjang 8,5 - 30 cm, lebar 3 - 13 cm, hijau. Bunga berkelamin tunggal, tersusun dalam bulir yang tumbuh tegak atau sedikit merunduk, bulir jantan lebih panjang dari bulir betina. Buah majemuk berupa bulir, bentuk bulat panjang sampai silindris, bagian ujung agak mengecil, permukaan tidak rata, bertonjolan teratur, panjang 2 - 7 cm, garis tengah 4 - 8 mm, bertangkai panjang, masih muda berwarna hijau, keras dan pedas, kemudian warna berturut-turut menjadi kuning gading dan akhirnya menjadi merah, lunak dan manis. Biji bulat pipih, keras, cokelat kehitaman. Perbanyakan dengan biji atau setek batang.

Cabai Rawit

 

(Capsicum frutescens L.)
Sinonim :
C. ,fastigiatum BL, C. minimum Roxb.
Familia :
solanaceae.
Uraian :
Tanaman budidaya, kadang-kadang ditanam di pekarangan sebagai tanaman sayur atau tumbuh liar di tegalan dan tanah kosong yang terlantar. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik, menyukai daerah kering, dan ditemukan pada ketinggian 0,5-1.250 m dpl. Perdu setahun, percabangan banyak, tinggi 50-100 cm. Batangnya berbuku-buku atau bagian atas bersudut. Daun tunggal, bertangkai, letak berselingan. Helaian daun bulat telur, ujung meruncing, pangkal menyempit, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 5-9,5 cm, lebar 1,5-5,5 cm, berwarna hijau. Bunga keluar dari ketiak daun, mahkota bentuk bintang, bunga tunggal atau 2-3 bunga letaknya berdekatan, berwarna putih, putih kehijauan, kadang-kadang ungu. Buahnya buah buni, tegak, kadang-kadang merunduk, berbentuk bulat telur, lurus atau bengkok, ujung meruncing, panjang 1-3 cm, lebar 2,5-12 mm, bertangkai panjang, dan rasanya pedas. Buah muda berwarna hijau tua, putih kehijauan, atau putih, buah yang masa.k berwarna merah terang. Bijinya banyak, bulat pipih, berdiameter 2-2,5 mm, berwarna kuning kotor. Cabai rawit terdiri dari tiga varietas, yaitu cengek leutik yang buahnya kecil, berwarna hijau, dan berdiri tegak pada tangkainya; cengek domba (cengek bodas) yang buahnya lebih besar dari cengek leutik, buah muda berwarna putih, setelah tua menjadi jingga; dan ceplik yang buahnya besar, selagi muda berwarna hijau dan setelah tua menjadi merah. Buahnya digunakan sebagai sayuran, bumbu masak, acar, dan asinan. Daun muda dapat dikukus untuk lalap.Cabal rawit dapat diperbanyak dengan biji.

Cabai Merah

 

(Capsicum Annuum L.)
Sinonim :
-
Familia :
Solanaceae
Uraian :
Cabai berasal dari Amerika tropis, tersebar mulai dari Meksiko sampai bagian utara Amerika Selatan. Di Indonesia, umumnya cabal dibudidayakan di daerah pantai sampai pegunungan, hanya kadang-kadang menjadi liar. Perdu tegak, tinggi 1-2,5 m, setahun atau menahun. Batang berkayu, berbuku-buku, percabangan lebar, penampang bersegi, batang muda berambut halus berwarna hijau. Daun tunggal, bertangkai (panjangnya 0,5-2,5 cm), letak tersebar. Helaian daun bentuknya bulat telur sampai elips, ujung runcing, pangkal meruncing, tepi rata, peutulangan menyirip, panjang 1,5-12 cm, lebar 1-5 cm, berwarna hijau. Bunga tunggal, berbentuk bintang, berwarna putih, keluar dari ketiak daun. Buahnya buah buni berbentuk kerucut memanjang, lurus atau bengkok, meruncing pada bagian ujungnya, menggantung, permukaan licin mengilap, diameter 1-2 cm, panjang 4-17 cm, beutangkai pendek, rasanya pedas. Buah muda berwarna hijau tua, setelah masak menjadi merah cerah. Biji yang masih muda berwarna kuning, setelah tua menjadi cokelat, berbentuk pipih, berdiameter sekitar 4 mm. Rasa buahnya yang pedas dapat mengeluarkan air mata orang yang menciumnya, tetapi orang tetap membutuhkannya untuk menambah nafsu makan. Keanekaragaman jenis cabai merah cukup tinggi. Artinya, cabal merah memiliki beberapa varietas dan kultivar yang dibedakan berdasai-kan bentuk, ukuran, rasa pedas, dan warna buahnya. Cabal merah dapat diperbanyak dengan biji.

Selasa, 22 Oktober 2013

Kastuba,puring benggala,pohon racun

 

(Euphorbia pulcherrima Willd. Et Klotzsch.)
Sinonim :
Poinsettia pulcherrima R. Grah.
Familia :
Euphorbiaceae
Uraian :
Kastuba berasal dari Meksiko. Umumnya, tanaman ini ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan dan di taman-taman. Kastuba bisa ditemukan pada 1-1.400 m dpl, tetapi untuk mendapatkan warna daun yang cerah lebih cocok jika ditanam pada ketinggian 600 m dpl. Perdu tegak dengan tinggi 1,5-4 m ini mempunyai batang berkayu, bercabang, dan bergetah seperti susu. Daunnya tunggal, bertangkai, tangkai daun yang muda berwarna merah clan hijau setelah tua, letaknya tersebar. Helaian daun bentuknya bulat telur sampai elips memanjang, yang besar umumnya mempunyai 2-4 lekukan, ujung clan pangkal runcing, pertulangan menyirip, panjang 7-15 cm, lebar 2,5-6 cm, dan bagian bawah mempunyai rambut halus. Bunga majemuk berbentuk cawan dalam susunan yang khas disebut cyathium, keluar dari ujung tangkai. Tiap cyathium berhadapan dengan daun pelindung yang besar, bentuk lanset, warnanya merah atau kuning. Cyathium tingginya 1 cm, hijau dengan taju merah clan satu kelenjar besar, pada sisi perut warnanya kuning oranye. Tangkai sari berwarna merah oranye. Buahnya buah kotak, panjang 1,5 cm, ketika masih muda berwarna hijau dan cokelat setelah tua . Biji bulat dan berwarna cokelat. Pohon merah memiliki banyak varietas yang berasal dari Eropa dan merupakan hasil pemuliaan. Hasilnya, tanaman menjadi lebih pendek, daun lebih lebar, dengan warna daun pelindung yang bermacam-macam, seperti merah menyala, pink, atau putih. Tanaman ini merupakan tanaman rumah yang favorit selama hari Natal karena daun bunganya yang berwarna menyala.

Kembang Sore

 

(Abutilon indicum (L.) Sweet)
Sinonim :
= Sida indicum, Linn.
Familia :
Malvaceae
Uraian :
Tanaman ini dapat ditemukan dari 1-400 m dpl. Menyukai tempat terbuka seperti di hutan, semak, tanah kosong yang terlantar, kadang ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias. Perdu tegak berumur panjang, tinggi 0,5-3 rn, pangkalnya kerapkali berkayu dengan ranting yang keluar dari bawah, berambut pendek dan rapat. Daun letak berseling, bertangkai panjang, bentuknya seperti jantung dengan ujung runcing, tepi bergerigi atau beringgit kasar, tulang daun menjari, panjang 3-11 cm, lebar 2,5-7 cm. Bunga tunggal dengan 5 daun mahkota berwarna kuning, diameter 2-2,5 cm, bertangkai yang panjangnya 2-6 cm, keluar dari ketiak daun dan mekar setelah tengah hari. Buah bentuknya seperti bola tertekan dengan tinggi 1,5 cm, penampang 2,5 cm, terdiri dari 15-20 celah yang berisi 3 buah biji berbentuk ginjal. Herba ini merupakan tanaman yang menghasilkan serat berwarna putih. Perbanyakan dengan biji.

Kembang Pukul Empat

 

(Mirabilisjalapa Linn.)
Sinonim :
Jalapa congesta Moench. Nyctago hortensis, Bot.
Familia :
Nyctaginaccae
Uraian :
Herba tahunan, tegak, tinggi 20 cm - 80 cm, berasal dari Amerika Selatan, banyak ditanam orang sebagai tanaman hias di pekarangan atau sebagai pembatas pagar rumah. Tumbuh di dataran rendah yang cukup mendapat sinar matahari maupun di daerah perbukitan. Termasuk suku kampah-kampahan, berbatang basah, daunnya berbentuk jantung, warna hijau tua, panjang 2 cm - 11 cm, lebar 8 mm - 7 cm, pangkal daun membulat, ujung meruncing, tepi daun rata, letak berhadapan, mempunyai tangkai daun yang panjangnya 6 mm - 6 cm. Bunganya berbentuk terompet, dengan banyak macam warna, antara lain: merah, putih, jingga, kuning, kombinasi/belang- belang. Mekar di waktu sore hari dan kuncup kembali pada pagi hari menjelang fajar. Buahnya keras, warna hitam, berbentuk telur, dapat dibuat bedak. Kulit umbinya berwarna coklat kehitaman, bentuk bulat memanjang, panjang 7 cm - 9 cm dengan diameter 2 cm - 5 cm, isi umbi berwarna putih.

Kelingkit Taiwan

 

(Malpighia coccigera Linn.)
Sinonim :
Familia :
Malpighiaceae
Uraian :
Pertama kali ditemukan oleh Marcello Malpighi, seorang ahli ilmu pengetahuan berkebangsaan Itali (1628--1693). Tanaman yang berasal dari Hindia Barat ini tumbuh subur di segala jenis tanah, terutama di tanah Hat. Kelingkit Taiwan sering ditemukan sebagai tanaman pagar atau tanaman hias sampai ketinggian 800 m dpl. Perdu dengan tinggi 0,5--2,5 m ini mempunyai ranting lurus yang menjulur, penuh dengan daun sehingga tampak rimbun. Daun tunggal, letaknya berhadapan, bentuknya oval dengan pangkal membulat, bagian tepi terdapat bagian-bagian yang bergigi menyerupai duri, panjang 1--2 cm, tebal seperti kulit, permukaan mengilap, warnanya hijau tua. Bunga di ketiak, warnanya putih atau ros pucat. Buah keras (1--2 buah), besarnya sekitar 1 cm, bertangkai, warnanya merah, dan berbiji. Perbanyakan dengan stek batang.

DAUN SIRSAK OBAT KANKER.




 

Buah sirsak telah diteliti dan dikembangkan sebagai bahan baku obat kanker, terutama kanker prostat, pankreas, dan paru-paru. Sebuah perusahaan di Amerika rela mengucurkan miliaran dolar demi membuktikan khasiat sirsak sebagai pembunuh sel kanker yang efektif dan jauh lebih aman ketimbang terapi kemo. Sayang, hingga kini obat tersebut masih dirahasiakan.

Jumat, 18 Oktober 2013

Kembang Bugang

 

(Clerodentrum calamitosum L.)
Sinonim :
Familia :
Verbenaceae
Uraian :
Di Jawa, terdapat dari dataran rendah sampai 750 m dpl., terutama pada daerah dengan musim kemarau yang panjang dan di tempat-tempat yang ternaungi. Tanaman ini dapat ditemukan di sekitar kampung, di kebun, tepi hutan dan jalan, kadang ditanam di pekarangan sekitar rumah sebagai tanaman hias atau tanaman obat. Perdu, tumbuh tegak, tinggi 0,5-1 m, berakar tunggang dengan tunas akar menjalar di bawah tanah, bagian yang muda berambut pendek dan rapat. Batang berkayu, bercabang, diameter sekitar 1 cm, warnanya putih kehijauan. Daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan, bentuknya bulat telur, tepi bergerigi, ujung dan pangkal meruncing, panjang 4-9 cm, lebar 1,5-4 cm, pertulangan menyirip, warnanya hijau. Bunganya bunga majemuk berkumpul dalam malai yang keluar dari ketiak daun, dengan 5 mahkota bunga berwarna putih yang bercangap sampai pada pangkalnya. Benangsari dan tangkai putik menjulang diluar mahkota. Buahnya buah batu, bentuknya bulat pipih berwarna hitam mengkilat, diameter sekitar 1 cm, dengan kelopak buah berwarna merah tua mengkilat. Bijinya keras, kecil, warnanya hitam. Perbanyakan dengan biji dan tunas akar.

Kembang Bokor

 

(Cydrangea macrophylla [Thunb.] Seringe)
Sinonim :
Viburnum macrophylla Thunb.
Familia :
Saxifragaceae
Uraian :
Kembang bokor berasal dari Jepang. Biasa ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan atau di taman-taman. Perdu menahun ini tegak, berbatang kuat, warnanya hijau sewaktu muda, dan mempunyai tinggi 0,5--1 m. Daun tunggal, bertangkai, letaknya berhadapan bersilang. Helaian daun lebar dan tebal, bentuknya bulat telur, pangkal dan ujungnya runcing, tepi bergerigi, tulang daun menyirip, warna permukaan hijau tua, dan bagian bawah hijau kekuningan. Perbungaan majemuk, keluar dari ujung tangkai, membentuk rangkaian yang membulat dengan diameter dapat mencapai 20 cm, warnanya putih, merah muda, dan akan menjadi biru.

Kaktus Pakis Giwang

 

(Euphorbia milii Ch.des Moulins)
Sinonim :
E. splendens, Bojer.
Familia :
Euphorbiaceae
Uraian :
Tumbuh tegak, tinggi mencapai 1 m., pada umumnya sebagai tanaman hias di taman, mengandung getah. Batang warna coklat, berduri kasar. Daun tunggal bentuk bundar telur dengan ujung lebih bulat dari pangkal, pinggir rata, warna hijau. Bunga bertangkai, ada yang tunggal dan ada yang majemuk (Khas disebut siatium), warna bermacam-macam, ada yang 0ranye, kuning, dadu dan sebagainya.

Penjernih air dari biji kelor.

Biji tanaman Kelor atau Moringa Oleifera sebagai media aktif penjernihan air.
Rabu, 10-03-2010


Akses terhadap air bersih bagi berjuta ummat manusia di dunia khususnya penduduk yang hidup dalam kemiskinan di berbagai negara berkembang di Afrika, Asia, dan Amerika Selatan niscaya masih menjadi barang langka layaknya barang mewah padahal ketersediannya merupakan kebutuhan dasar manusia yang vital urgensinya hingga sungguh pantas apabila secara implisit terkait dalam capaian program PBB dalam “Millennium Development Goal 2015”: mengurangi tingkat kematian kanak-kanak usia balita hingga 2/3 dari yang terjadi mulai tahun 1990.

Kamis, 17 Oktober 2013

Kaki Kuda,pegagan.

 

(Centella asiatica, (Linn), Urban.)
Sinonim :
Hydrocotyle asiatica, Linn. Pasequinus, Rumph.
Familia :
Umbelliferae
Uraian :
Terna liar, terdapat di seluruh Indonesia, berasal dari Asia tropik. Menyukai tanah yang agak lembab dan cukup mendapat sinar matahari atau teduh, seperti di padang rumput, pinggir selokan, sawah, dan sebagainya. Kadang-kadang di tanam sebagai penutup tanah di perkebunan atau sebagai tanaman sayuran (sebagai lalab), terdapat sampai ketinggian 2.500 m di atas permukaan laut. Pegagan merupakan terna menahun tanpa batang, tetapi dengan rimpang pendek dan stolon-stolon yang merayap dengan panjang 10 cm - 80 cm, akar keluar dari setiap bonggol, banyak bercabang yang membentuk tumbuhan baru. Helai daun tunggal, bertangkai panjang sekitar 5 cm - 15 cm berbentuk ginjal. Tepinya bergerigi atau beringgit, dengan penampang 1 cm - 7 cm tersusun dalam roset yang terdiri atas 2 - 10 helai daun, kadang-kadang agak berambut. Bunga berwarna putih atau merah muda, tersusun dalam karangan berupa payung, tunggal atau 3-5 bersama-sama keluar dari ketiak daun. Tangkai bunga 5 mm - 50 mm. Buah kecil bergantung yang bentuknya lonjong/pipih panjang 2 - 2,5 mm, baunya wangi dan rasanya pahit. 1. Syarat Tumbuh a. Iklim · Ketinggian tempat : 1 m - 2.500 m di atas permukaan laut · Curah hujan tahunan : 1.500 mm - 2.500 mm/tahun · Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 9 bulan · Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 3 bulan - 4 bulan · Suhu udara : 20' C - 25' C · Kelembapan : tinggi · Penyinaran : sedang b. Tanah · Tekstur : pasir sampai liat · Drainase : sedang - baik · Kedalaman air tanah : 25 cm - 50 cm dari permukaan tanah · Kedalaman perakaran : 5 cm - 25 cm dari permukaan tanah · Kemasaman (pH) : 5 - 7 · Kesuburan : sedang 2. Pedoman Bertanam a. Pegolahan Tanah · Tanaman kaki kuda umumnya dikenal sebagai tumbuhan liar. Meskipun demikian tanaman ini dapat diperbanyak melalui stek batang. · Buat lubang tanam berukuran 25 cm x 25 cm x 25 cm · Stek bibit ditanam pada lubang tersebut dengan dengan jarak tanam 1 m x 1 m. · Batangnya tumbuh merayap,menghasilkan cabang-cabang yang membentuk rumpun yang menutupi tanah. · Di daerah Jawa Barat, tanaman kaki kuda kadang-kadang ditanam sebagai penutup tanah di perkebunan teh.

Kacapiring

 

(Gardenia augusta, Merr.)
Sinonim :
Gardenia jasminoides, Ellis.
Familia :
Rubiaceae
Uraian :
Kacapiring (Gardenia) banyak dipelihara orang sebagai tanaman hias atau pagar hijau yang memiliki aroma bunga harum. Kacapiring termasuk tumbuhan perdu yang berumur tahunan serta banyak memiliki cabang, ranting maupun daun yang lebat. Kacapiring mudah tumbuh disembarang tempat, baik di daerah dingin maupun panas. Namun, tumbuhan ini lebih cocok di daerah pegunungan atau lokasi yang tingginya lebih dari 400 meter di atas permukaaan laut. Batang pohonnya mampu mencapai ketinggian berkisar 1-2 meter. Bunganya berukuran besar, indah mirip dengan bunga mawar putih dengan tajuk-tajuk melingkar dan bersusun membentuk satu kesatuan yang anggun. Daunnya berbentuk oval, tebal, licin dan mengkilap pada permukaan telapak daun bagian atasnya. Karena keharuman bunganya, kacapiring mempunyai nilai komersial untuk dibuat minyak wangi. Sedang pengembangbiakan tanaman ini dapat dilakukan dengan cara stek.

Kembang Kertas

 

(Zinnia elegans Jacq.)
Sinonim :
Familia :
Asteraceae
Uraian :
Kembang kertas merupakan tanaman asli Meksiko, dan dapat ditemukan sampai ketinggian 1.400 m dpl. Tanaman ini menyukai tempat-tempat terbuka yang terkena cahaya matahari, biasa ditanam secara bergerombol di taman-taman atau di pekarangan sebagai tanaman hias atau bunganya digunakan sebagai bunga potong. Terna menahun yang tumbuh tegak dan berambut kasar ini tingginya sekitar 30-50 cm, daunnya berwarna hijau, letaknya berhadapan. Helaian daun bentuknya memanjang, ujung runcing, pangkal memeluk batang, tepi rata, tulang daun melengkung. Bentuk bunganya seperti bunga Aster, dengan warna yang beraneka ragam seperti merah tua, merah muda, kuning atau biru keunguan yang keluar dari ujung batang. Perbanyakan dengan biji.

Kubis Bunga

 

(Brassica oleracea var. botrytis)
Sinonim :
Brassica oleracea botrytis subvar. Cauliflora
Familia :
cruciferae (brassicaceae).
Uraian :
Kubis bunga berasal dari kawasan Eropa, Mediteran, dan Asia Tergah. Kubis bunga merupakan tanaman dataran tinggi atau pegunungan, cocok tumbuh di daerah sejuk selama masa pertumbuhannya, dan dapat ditemukan pada ketinggian lebih dari 600 m dpl. Bunganya padat, tebal, dan tersusun dari rangkaian bunga-bunga kecil bertangkai pendek. Bunga membentuk bagian yang padat berwarna putih atau putih kekuningan, diameternya dapat mencapai 30 cm. Untuk menghindari kerusakan bunga dan menjaga supaya bunga kubis tetap putih, 2-3 minggu sebelum panen daun-daun muda bagian bawah diikatke arah bunga sehingga berfungsi sebagai pelindung. Kubis bunga dipanen setelah 90-120 hari sejak ditanam. Bagian tumbuhan yang dikonsumsi adalah kelopak bunganya. Sebelum dimakan, harus dimasak terdahulu, seperti direbus, dibuat sup, dan sebagainya.

Rabu, 16 Oktober 2013

Katu,Katuk

 

(Sauropus androgynus (L,) Merr.)
Sinonim :
Sauropus albicus BL. Sauropus sumatranus Miq Sauropus indicus Wight.
Familia :
Euphorbiaceae.
Uraian :
Tanaman perdu, tinggi 2-5 meter. Batang berkayu, bulat, bekas daun tampak jelas, tegak, daun muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna cokelat kehijauan. Daun majemuk, bulat telur, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi rata, panjang 1-6 cm, lebar 1-4 cm, pertulangan menyirip, warna hijau. Bunga majemuk bentuk payung di ketiak daun, mahkota bulat telur, warna ungu. Buah buni, bulat, beruang tiga, diameter Iebih kurang 1,5 mm, warna hijau keputih-putihan.

Kapas

 

(Gossypium herbaceum L.)
Sinonim :
G.. hirsutum L.
Familia :
Malvaceae
Uraian :
Perdu dengan tinggi 2-3 m ini berbatang tegak, bulat, berkayu, dan berwarna hijau kotor. Daunnya tunggal, bertangkai panjang, 6-10 cm. Helaian daun berbentuk perisai, bercangap menjari 3-5, pertulangan menjari, warnanya hijau. Bunga tunggal di ujung percabangan dan ketiak daun, mahkota bulat, warnanya kuning dan berubah menjadi merah menjelang layu. Buah kotak, lonjong, ujung runcing, panjang 5-6 cm, masih muda berwarna hijau dan setelah tua cokelat kehitaman. Biji bulat, warnanya hitam, diselimuti rambut putih.

Kamboja

 

(Plumeria rubra L.cv. Acutifolia.)
Sinonim :
Plumeria acuminata, Ait. P. acuminata, Roxb. P. acutifolia, Poir. P. alba, Blanco. P. obtusa, Lour. P. rubra, Linn. from acutifolia Woods. P. rubra, Linn. var. acutifolia (Poir) Bailey.
Familia :
Apocynaceae
Uraian :
Morfologi Kamboja Daerah asal tumbuhan ini dari Amerika tropik dan Afrika, Termasuk tanaman hias, Varitas tumbuhan kamboja terdiri dari beberapa jenis antara lain : Kamboja putih dan kamboja merah / Kamboja jepang. Batang : batang berkayu keras tinggi, mencapai 6 meter, percabangannya banyak, batang utama besar, cabang muda lunak, batangnya cenderung bengkok dan bergetah. Daun : daun hijau, berbentuk lonjong dengan kedua ujungnya meruncing dan agak keras dengan urat-urat daun yang menonjol, sering rontok terutama saat berbunga lebat, Bunga : Bunganya berbentuk terompet, muncul pada ujung-ujung tangkai, daun bunga berjumlah 5 buah, berbunga sepanjang tahun. Syarat Tumbuh : Tumbuh subur di dataran rendah sampai ketinggian tanah 700 meter di atas permukaan laut, tumbuh subur hampir di semua tempat dan tidak memilih iklim tertentu untuk berkembang biaknya.

Selasa, 15 Oktober 2013

Kucing Kucingan

 

(Acalypha indica L.)
Sinonim :
A. australis L.
Familia :
euphorbiaceae.
Uraian :
Kucing-kucingan merupakan gulma yang sangat umum ditemukan tumbuh liar di pinggir jalan, lapangan rumput, maupun di lereng gunung. Herba semusim, tegak, tinggi 30-50 cm, bercabang dengan garis memanjang kasar, berambut halus. Daun tunggal, bertangkai panjang, letak tersebar. Helaian daun berbentuk bulat telur sampai lanset, tipis, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi, panjang 2,5-8 cm, lebar 1,5-3,5 cm, berwarna hijau. Bunga majemuk, berkelamin satu, keluar dari ketiak daun, kecil-kecil, dalam rangkaian berbentuk bulir. Buahnya buah kotak, bulat, hitam. Biji bulat panjang, berwarna cokelat. Akarnya akar tunggang, berwarna putih kotor. Akar tumbuhan ini sangat disukai oleh kucing dan anjing, yang dikonsumsi dengan cara dikunyah. Kucing-kucingan dapat diperbanyak dengan biji.

Kenanga

 

(Canangium odoratum, (Lamk.), Hook dan Thorms. (Lat)
Sinonim :
Hook dan Thorms.
Familia :
Annonaceae
Uraian :
Kenanga (Canangium odoratum) adalah tumbuhan berbatang besar sampai diameter 0,1-0,7 meter dengan usia puluhan tahun. Tumbuhan kenangan mempunyai batang yang getas (mudah patah) pada waktu mudanya. Tinggi pohon ini dapat mencapai 5-20 meter. Bunga kenanga akan muncul pada batang pohon atau ranting bagian atas pohon dengan susunan bunga yang spesifik. Sebuah bunga kenanga terdiri dari 6 lembar daun dengan mahkota berwarna kuning serta dilengkapi 3 lembar daun berwarna hijau. Susunan bunga tersebut majemuk dengan garpu-garpu. Bunga kenanga beraroma harum dan khas. Di pedesaan, kenanga sering dipelihara untuk dipetik bunganya. Tumbuhan liar yang kini mulai jarang ini mudah tumbuh di daerah dataran rendah mulai ketinggian 25-1000 meter di atas permukaan laut.

Kemuning

 

(Murraya paniculata [L..] Jack.)
Sinonim :
= M. banati Elm. = M. exotica, Linn. = M. exotica var. sumatrana Koord. et Val. = M. glenieli Thw. = M. odorata, Blanco. = M. sumatrana, Roxb. = Chalcas paniculata, Linn. = C. camuneng Burm.f. = C. intermedia, Roem. = Connarus foetens, Blanco, = C. santaloides, Blanco.
Familia :
Rutaceac
Uraian :
Kemuning biasa tumbuh liar di semak belukar, tepi hutan, atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar. Kemuning dapat ditemukan sampai ketinggian ± 400 m dpl. Variasi morfologi besar sekali. Yang biasa ditanam untuk memagari pekarangan, biasanya jenis yang berdaun kecil dan lebat. Semak atau pohon kecil, bercabang banyak, tinggi 3 - 8 m, batangnya keras, beralur, tidak berduri. Daun majemuk, bersirip ganjil dengan anak daun 3 - 9,. letak berseling. Helaian anak daun bertangkai, bentuk bulat telur sungsang atau jorong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata atau agak beringgit, panjang 2 - 7 cm, lebar 1 - 3 cm, permukaan licin, mengilap, wamanya hijau, bila diremas tidak berbau. Bunga majemuk berbentuk tandan, 1 - 8, warnanya putih, wangi, keluar dari ketiak daun atau ujung ranting. Buah buni berdaging, bulat telur atau bulat memanjang, panjang 8 - 12 mm, masih muda hijau setelah tua merah mengilap, berbiji dua.

Cara menghilangkan jerawat secara alami.

Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami atau pun bekas jerawat memang susah tapi gampang. cara menghilangkan jerawat biasanya semakin di obati semakin banyak jerawat yang nempel di muka sehingga butuh estra hati hati kalau tidak cocok dengan obat maupun sabun muka

jika kita mengerti cara menghilangkan jerawat maka sobat bisa membersihkannya kalau saja tidak tau maka masalah buat kita. biasanya jerawat tumbuh pada orang yang menginjak dewasa. apapun alasannya dengan munculnya jerawat maka kita terganggu dengan benjolan kecil di muka ini
Cara Menghilangkan Jerawat
Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami :

Ketepeng Kecil

 

(Cassia tora Linn.)
Sinonim :
Cassia foetida, Salisb. Cassia obtusifolia, Linn. Cassia tagera, Lamk.
Familia :
Caesalpiniaceae (Leguminosae)
Uraian :
Tanaman berupa perdu kecil yang tumbuh tegak dengan tinggi sekitar 1 m. Tumbuh liar di pinggir kota, daerah tepi sungai, semak belukar dan kadang-kadang ditanam sebagai tanaman hias. Batangnya lurus, pangkal batang berkayu, banyak bercabang, daerah ujung batang berambut jarang. Daun letak berseling, berupa daun majemuk menyirip ganda terdiri dari 3 pasang anak daun yang bentuknya bulat telur sungsang, panjang 2-3 cm, lebar 1 1/2 - 3 cm ujung agak membulat dan pangkal daun melancip, warna hijau, permukaan bawah daun berambut halus. Bunganya banyak berwarna kuning tersusun dalam rangkaian tandan yang tumbuh pada ketiak daun. Buahnya buah polong berkulit keras berisi 20 - 30 biji yang bentuknya lengkung berwarna coklat kuning mengkilat. Tanaman perdu ini berasal dari Amerika tropik dan menyukai tempat terbuka atau agak teduh dapat tumbuh di dataran rendah sampai 800 m di atas permukaan laut.

Ketepeng Cina

 

(Cassia alata, Linn.)
Sinonim :
Familia :
Caesalpiniaceae
Uraian :
Ketepeng cina (Cassia alata) merupakan jenis perdu yang besar dan banyak tumbuh secara liar di tempat-tempat yang lembab. Kini tumbuhan ini sering dipelihara sebagai perindang halaman rumah/gedung. Ketepeng Cina atau sering disebut sebagai ketepeng kerbau mempunyai ukuran daun besar-besar dengan bentuk bulat telur yang letaknya berhadap-hadapan satu sama lain dan terurai lewat ranting daun (bersirip genap). Bunga ketepeng cina mempunyai mahkota yang pada bagian bawahnya berwarna kuning dan ujung kuncup pada tandan berwarna coklat muda. Buahnya berupa buah polong yang bersayap dan pipih berwarna hitam. Ketepeng Cina tumbuh subur pada dataran rendah sampai ketinggian 1400 meter diatas permukaan laut.

Minggu, 13 Oktober 2013

Ki Tolod

 

(lsotoma longiflora Presi.)
Sinonim :
= Laurentia longiflora, (Linn.), Peterm.
Familia :
Campanuiaceae
Uraian :
Tanaman yang berasal dari Hindia Barat ini tumbuh liar di pinggir saluran air atau sungai, pematang sawah, sekitar pagar dan tempat-tempat lainnya yang lembab dan terbuka. Ki tolod dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 1.100 m dpl. Terna tegak, tinggi mencapai 60 cm, bercabang dari pangkalnya, bergetah putih yang rasanya tajam dan mengandung racun. Daun tunggal, duduk, bentuknya lanset, permukaan kasar, ujung runcing, pangkal menyempit, tepi melekuk ke dalam, bergigi sampai melekuk menyirip. Panjang daun 5-17 cm, lebar 2-3 cm, warnanya hijau. Bunganya tegak, tunggal, keluar dari ketiak daun, bertangkai panjang, mahkota berbentuk bintang berwarna putih. Buahnya berupa buah kotak berbentuk lonceng, merunduk, merekah menjadi dua ruang, berbiji banyak. Perbanyakan dengan biji, stek batang atau anakan.

Kubis

 

(Brassica oleracea var. capitata)
Sinonim :
Familia :
cruciferae (brassicaceae).
Uraian :
Keluarga kubis-kubisan memiliki jenis yang cukup banyak. Yang lazim ditanam di Indonesia, antara lain kubis, kubis bunga, brokoli, kubis tunas, kubis rabi, dan kale. Jenis kubis-kubisan ini diduga dari kubis liar Brassica oleracea var. sylvestris, yang tumbuh di sepanjang pantai Laut Tengah, pantai Inggris, Denmark, dan sebelah Utara Perancis Barat. Kubis liar tersebut ada yang tumbuh sebagai tanaman biennial dan ada juga yang perenial. Kubis yang telah dibudidayakan dibuat menjadi tanaman annual. Untuk memperoleh bijinya, kubis tersebut dibiarkan tumbuh sebagai tanaman biennial. Sayuran ini dapat ditanam di dataran rendah maupun di dataran tinggi dengan curah hujan rata-rata 850-900 mm. Daunnya bulat, oval, sampai lonjong, membentuk roset akar yang besar dan tebal, warna daun bermacam-macam, antara lain putih (forma alba), hijau, dan merah keunguan (forma rubra). Awalnya, daunnya yang berlapis lilin tumbuh lurus, daun-daun berikutnya tumbuh membengkok, menutupi daun-daun muda yang terakhir tumbuh. Pertumbuhan daun terhenti ditandai dengan terbentuknya krop atau telur (kepala) dan krop samping pada kubis tunas (Brussel sprouts). Selanjutnya, krop akan pecah dan keluar malai bunga yang bertangkai panjang, bercabang-cabang, berdaun kecil-kecil, mahkota tegak, berwarna kuning. Buahnya buah polong berbentuk silindris, panjang 5-10 cm, berbiji banyak. Biji berdiameter 2-4 mm, berwarna cokelat kelabu. Umur panennya berbeda-beda, berkisar dari 90 hari sampai 150 hari. Daun kubis segar rasanya renyah dan garing sehingga dapat dimakan sebagai lalap mentah dan matang, campuran salad, disayur, atau dibuat urap. Kubis dapat diperbanyak dengan biji atau setek tunas.

Kunci Pepet

 

(Kaemferia rotunda L.)
Sinonim :
--
Familia :
Zingiberaceae
Uraian :
Kunci pepet atau kunir putih sering disebut "kunyit putih" atau "Curcuma alba", sebutan nama latin yang salah. Karena daunnya bercorak indah dan tumbuhnya tidak tinggi maka sosoknya menyerupai tanaman hias sehingga sering ditanam di pekarangan atau di dalam pot. Kunci pepet juga bisa ditemukan tumbuh liar di beberapa tempat di bagian timur Jawa sampai ketinggian kurang dari 750 m dpl. Selain digunakan sebagai campuran jamu tradisional, kunci pepet juga sering digunakan untuk kosmetika tradisional. Ada dua fase tumbuh kunci pepet. Yang pertama disebut fase vegetatif, yaitu pertumbuhan normal seperti biasa dengan daun dan batang semu. Yang kedua, yaitu fase generatif. Pada fase ini yang terlihat hanya bunga-bunganya saja. Tanaman ini terdapat pada dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 750 m dpl. Banyak ditemukan di Sumatera dan Jawa. Selain itu, juga ditemukan di India, Srilangka, dan Malaysia. Terna tahunan dengan tinggi 30-70 cm ini tumbuh merumpun dengan batang semu yang tumbuh dari rimpangnya. Daun tunggal, helaian daun berbentuk lanset, panjang 20-30 cm, lebar 7,5-10 cm, ujung runcing, pangkal berpelepah, tepi rata, warnanya hijau muda dengan bagian tengah bercorak warna cokelat. Bunga keluar dari rimpang dengan batang semu yang amat pendek. Bunga bisa tumbuh menggerombol, sering mekar beberapa kuntum sekaligus, warnanya ungu muda kemerahan. Akarnya berdaging membentuk rimpang yang tidak terlalu besar, yaitu seukuran telur puyuh. Dari rimpang induk keluar akar-akar kasar yang ujungnya terdapat anakan rimpang yang berair dan tampak tumbuh menggerombol menutupi rimpang induk. Jika rimpang dibelah terlihat warnanya putih pucat, berserat halus, dan rasanya pahit. Jika telah keluar bunga, menandakan rimpang siap di panen. Umbi muda bisa dijadikan lalap. Perbanyakan dengan rimpang.

Kunyit

 

(Curcuma longa Linn.)
Sinonim :
Curcuma domestica Val. C. domestica Rumph. C. longa Auct.
Familia :
Zingiberaceae
Uraian :
Kunyit (Curcuma domestic) termasuk salah satu tanaman rempah dan obat, habitat asli tanaman ini meliputi wilayah Asia khususnya Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami persebaran ke daerah Indo-Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengkonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan.

Kumis Kucing

 

 

(Orthosiphon aristatus (B1) Miq.)
Sinonim :
O. longiflorum, Ham. O. grandiflorum et aristatum, Bl. O. spiralis, Merr. O. stamineus, Benth. O. grandiflorus, Bold. Clerodendranthus spicatus (Thunb.) C.Y. Wu. Trichostemma spiralis, Lour.
Familia :
Labiatae
Uraian :
I. URAIAN TANAMAN: Terna, tumbuh tegak, pada bagian bawah berakar di bagian buku-bukunya, tinggi 1-2 m, batang segi empat agak beralur, berbulu pendek atau gundul. Daun tunggal, bundar telur lonjong, lanset atau belah ketupat, berbulu halus, pinggir bergerigi kasar tak teratur, kedua permukaan berbintik-bintik karena ada kelenjar minyak atsiri. Bunga berupa tandan yang keluar di ujung cabang, wama ungu pucat atau putih (ada yang warna biru dan putih), benang sari lebih panjang dari tabung bunga. Buah geluk wama coklat gelap. Tumbuh di dataran rendah dan daerah ketinggian sedang. II. Syarat Tumbuh a. Iklim 1. Ketinggian tempat : 500 m - 900 m di atas permukaan laut 2. Curah hujan tahunan : 3000 mm/tahun 3. Bulan basah (diatas 100 mm/bulan) : 7 bulan - 9 bulan 4. Bulan kering (dibawah 60 mm/bulan) : 3 bulan - 5 bulan 5. Suhu udara : 280C - 340C 6. Kelembapan : sedang 7. Penyinaran : tinggi b. Tanah 1. Jenis : andosol, latosol 2. Tekstrur : lempung berpasir 3. Drainase : baik 4. Kedalaman air tanah : diatas 70 cm dari permukaan tanah 5. Kedalaman perakaran: 30 cm - 60 cm dari permukaan tanah 6. Kemasaman (pH) : 5 - 7 7. Kesuburan : sedang - tinggi III. Pedoman Bertanam a. Pengolahan Tanah 1. Tanah dicangkul sedalam 30 cm - 40 cm hingga gembur 2. Buatkan bedengan selebar 100 cm - 120 cm, tinggi 30 cm, jarak antar bedengan 40 cm - 50 cm, dan panjangnya disesuaikan kondisi lahan 3. Tebarkan pupuk kandang diatas bedengan tersebut b. Persiapan Bibit 1. Pada umumnya tanaman kumis kucing diperbanyak dengan stek batang atau stek cabang 2. Pilih batang atau cabang yang tidak terlalu tua, lalu dipotong menjadi stek-stek berukuran panjang 15 cm - 25 cm atau beruas sekitar 2 buku - 3 buku c. Penanaman 1. Stek bibit ditanam langsung di kebun sedalam 5 cm, kemudian padatkan tanah di sekitar pangkal stek 2. Jarak tanam 30 cm x 30 cm, 40 cm x 40 cm, 40 cm x 50 cm dan 60 cm x 60 cm

Selasa, 08 Oktober 2013

Ketimun

 

(Cucumis sativus L.)
Sinonim :
Familia :
Cucurbitaceae
Uraian :
I. URAIAN TANAMAN Ketimun dibudidayakan dimana-mana, baik di ladang, halaman rumah atau di rumah kaca. Tanaman ini tidak tahan terhadap hujan yang terus menerus. Pertumbuhannya memerlukan kelembaban udara yang tinggi, tanah subur yang gembur dan mendapat sinar matahari penuh dengan drainage yang baik. Ketimun sebaiknya dirambatkan ke para-para dan tumbuh baik dari dataran rendah sampai 1.300 m dpl. Tanaman ini diduga berasal dari daerah pegunungan Himalaya di India Utara. Tanaman semusim, merayap atau merambat, berambut kasar, berbatang basah, panjang 0,5-2,5 m. Tanaman ini mempunyai sulur dahan berbentuk spiral yang keluar di sisi tangkai daun. Daun tunggal, letak berseling, bertangkai panjang, bentuknya bulat telur lebar, bertaju 3-7, dengan pangkal berbentuk jantung, ujung runcing, tepi bergerigi. Panjang 7-18 cm, lebar 7-15 cm, warnanya hijau. Bunganya ada yang jantan berwarna putih kekuningan, dan bunga betina yang bentuknya seperti terompet. Buah bulat panjang, tumbuh bergantung, warnanya hijau berlilin putih, setelah tua warnanya kuning kotor, panjang 10--30 cm, bagian pangkal berbintil, banyak mengandung cairan. Bijinya banyak, bentuknya lonjong meruncingi pipih, warnanya putih kotor. Daun dan tangkai muda bisa dimakan sebagai lalab mentah atau dikukus. Buahnya bisa dimakan mentah, direbus, dikukus atau disayur. Bisa juga dibuat acar atau dimakan bersama rujak. Banyak jenis ketimun yang ada di pasar, seperti ketimun biasa, ketimun krai, ketimun wuku, ketimun poan dan ketimun watang. Perbanyakan dengan biji. II. SYARAT TUMBUH a. Iklim · Ketinggian tempat : 1 m - 1.000 m di atas permukaan laut · Curah hujan tahunan : 800 mm - 1.000 mm/tahun · Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 5 bulan - 7 bulan · Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan) : 4 bulan - 6 bulan · Suhu udara : 170 C - 230 C · Kelembapan : sedang · Penyinaran : sedang - tinggi b. Tanah · Tekstur : lempung · Drainase : baik · Kedalaman air tanah : 50 cm - 200 cm dari permukaan tanah · Kedalaman perakaran : di atas 15 cm dari permukaan tanah · Kemasaman (pH) : 5,5 - 6,8 · Kesuburan : tinggi 2. Pedoman Bertanam a. Pegolahan Tanah · Pencangkulan tanah sedalam 30 cm lalu diratakan, dibuat bedengan ukuran 120 cm x (300 - 500) cm. · Pada bedengan dibuat lubang dan diberi pupuk kandang 1 kg - 2 kg/lubang. b. Persiapan Bibit · Tanaman mentimun dapat diperbanyak dengan biji. c. Penanaman · Biji ditanam langsung ke dalam lubang tanam. Setiap lubang diberi 2 butir - 3 butir. · Jarak tanam 50 cm x 100 cm · Sediakan turus untuk merambat mentimun.

Kencur

 

(Kaempferia galanga, Linn.)
Sinonim :
Familia :
Zingiberaceae
Uraian :
Kencur (Kaempferia galanga) termasuk suku tumbuhan Zingiberaceae dan digolongkan sebagai tanaman jenis empon-empon yang mempunyai daging buah paling lunak dan tidak berserat. Kencur merupakan terna kecil yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. Rimpang kencur mempunyai aroma yang spesifik. Daging buah kencur berwarna putih dan kulit luarnya berwarna coklat. Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar dengan susunan berhadapan. Bunganya tersusun setengah duduk dengan mahkota bunga berjumlah antara 4 sampai 12 buah, bibir bunga berwara lembayung dengan warna putih lebih dominan. Kencur tumbuh dan berkembang pada musim tertentu, yaitu pada musim penghujan. Kencur dapat ditanam dalam pot atau di kebun yang cukup sinar matahari, tidak terlalu basah dan di tempat terbuka.

Kembang Sepatu Sungsang

 

(Hibiscus schizopetalus (Mast.) Hook. f.)
Sinonim :
Familia :
Myrtaceae
Uraian :
Kembang sepatu yang satu ini tidak termasuk Hibiscus rosa-Sinensis, karena berbagai macam perbedaan bentuk bunga dan daunnya. Tanaman ini umumnya ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan, atau sebagai tanaman pagar di pedesaan. Menurut kepustakaan, tanaman ini pada tahun 1901 dimasukkan ke Taiwan. Asalnya, mungkin dari Afrika tropis. Perdu tegak, tinggi 2-4 m, cabang bagian atas umumnya menggantung, Daun tunggal, bertangkai, bentuknya bulat telur, tepi bergerigi, ujung dan pangkal runcing, panjang 2-12 cm, lebar 1-7,5 cm, tumbuh berjejal diujung ranting. Bunga berdiri sendiri, keluar dari ketiak daun, letaknya tergantung ke bawah dengan tangkai yang panjangnya 8-16 cm, mahkota bunga malekuk ke atas. Mahkota bunga bentuknya khas, bercangap menyirip rangkap dengan taju sempit, berkesan compang-camping, warnanya merah cerah dengan pangkal lebih tua. Tabung benang sari lemas, panjangnya 8-9 cm. Bakal buah beruang lima. Perbanyakan dengan stek batang atau biji.

Kelor

 

(Moringa oleifera, Lamk.)
Sinonim :
Moringa pterygosperma, Gaertn.
Familia :
Moringacaea
Uraian :
Kelor (MORINGA OLEIVERA) termasuk jenis tumbuhan perdu yang dapat memiliki ketingginan batang 7 -11 meter. Di jawa, Kelor sering dimanfaatkan sebagai tanaman pagar karena berkhasiat untuk obat-obatan. Pohon Kelor tidak terlalu besar. Batang kayunya getas (mudah patah) dan cabangnya jarang tetapi mempunyai akar yang kuat. Daunnya berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai. Kelor dapat berkembang biak dengan baik pada daerah yang mempunyai ketinggian tanah 300-500 meter di atas permukaan laut. Bunganya berwarna putih kekuning kuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau. Bunga kelor keluar sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak. Buah kelor berbentuk segi tiga memanjang yang disebut klentang (Jawa). Sedang getahnya yang telah berubah warna menjadi coklat disebut blendok (Jawa). Pengembangbiakannya dapat dengan cara stek.

Kelapa

 

(Cocos nucifera, Linn.)
Sinonim :
Familia :
Palmaceae
Uraian :
Kelapa (Cocos nucifera) termasuk jenis tanaman palma yang mempunyai buah berukuran cukup besar. Batang pohon kelapa umumnya berdiri tegak dan tidak bercabang, dan dapat mencapai 10 - 14 meter lebih. Daunnya berpelepah, panjangnya dapat mencapai 3 - 4 meter lebih dengan sirip-sirip lidi yang menopang tiap helaian. Buahnya terbungkus dengan serabut dan batok yang cukup kuat sehingga untuk memperoleh buah kelapa harus dikuliti terlebih dahulu. Kelapa yang sudah besar dan subur dapat menghasilkan 2 - 10 buah kelapa setiap tangkainya.