Tampilkan postingan dengan label Ke Mana Harus Mencari Jawaban..bab 5. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ke Mana Harus Mencari Jawaban..bab 5. Tampilkan semua postingan

Jumat, 23 Agustus 2013

Ke Mana Harus Mencari Jawaban..bab 5


 

”Teori penderitaan abadi tidak konsisten dengan kepercayaan akan kasih Allah bagi makhluk-makhluk ciptaan. . . . Mempercayai hukuman kekal atas jiwa karena kekeliruan beberapa tahun saja, tanpa memberinya kesempatan untuk memperbaiki diri, sama dengan menentang semua prinsip nalar.”—NIKHILANANDA, FILSUF HINDU.

SEBAGAIMANA halnya Nikhilananda, sang filsuf Hindu, banyak orang dewasa ini merasa terganggu dengan ajaran siksaan kekal. Dengan nada yang sama, orang-orang lain mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsep seperti mencapai Nirwana dan menyatu dengan Tao.

2 Namun, dikarenakan gagasan bahwa jiwa tidak berkematian, agama-agama dari Timur maupun Barat telah mengembangkan serangkaian kepercayaan yang membingungkan mengenai kehidupan setelah kematian. Apakah kita dapat mengetahui kebenaran mengenai apa yang terjadi dengan kita bila kita meninggal? Apakah jiwa memang tidak berkematian? Ke mana kita harus mencari jawaban?