Selasa, 19 September 2017

Dimensi-dimensi Alam Semesta yang Tak Terlihat

Senin, 15 Oktober 2012


    Oleh: Nima Arkani-Hamed, Savas Dimopoulos, dan Georgi Dvali

    Ilustrasi oleh: Bryan Christie Design
    (Sumber: Scientific American, Special Edition – The Once and Future Cosmos, 31 Desember 2002, hal. 66-73)

    "Alam semesta tampak (visible universe) boleh jadi terletak pada sebuah membran yang mengapung di ruang dimensi tinggi".

    Alam semesta membran di alam dimensi tinggi
    boleh jadi merupakan tempat kita hidup. Eksp
    erimen-eksperimen mungkin dapat mendeteksi
    tanda-tanda dimensi tambahan berukuran ham
    pir satu millimeter dalam masa dekat ini.

    Cerita klasik tahun 1884 karya Edwin A. Abbott, Flatland: A Romance of Many Dimensions, melukiskan petualangan “A. Square”, karakter yang hidup di dunia dua-dimensi yang dihuni oleh sosok-sosok animasi geometris—segitiga, persegi, segilima, dan sebagainya. Menjelang akhir cerita, pada hari pertama tahun 2000, makhluk spheris dari “Spaceland” tiga-dimensi melintasi Flatland dan mengangkut A. Square keluar dari domain bidang [Flatland] untuk menunjukkan kepadanya alam dunia tiga-dimensi sejati yang lebih besar. Begitu memahami apa yang diperlihatkan oleh lingkungan tersebut, A. Square berspekulasi bahwa Spaceland sendiri mungkin eksis sebagai subruang kecil alam semesta empat-dimensi yang lebih besar lagi.

    Pandangan Kita Terhadap Dunia

    Kamis, 31 Mei 2012



    Motivasi dan perilaku seseorang dipengaruhi pandangannya mengenai dunia, seperti moral dan agama

    Oleh Robert Todd Carrol, 2004

    Masing-masing kita memiliki sederetan nilai dan keyakinandasar mengenai dunia ini. Nilai dan keyakinan ini adalah saringan dimana kita mempersepsi dunia dan menafsirkan pengalaman. Nilai seseorang dapat mempengaruhi bukan hanya seberapa pentingnya nilai yang ia berikan pada fakta, namun juga apa yang ia anggap sebagai fakta. Keyakinan moral dan agama adalah bagian dari pandangan seseorang terhadap dunia dan seringkali bertabrakan dengan pandangan dunia orang lain.

    Beberapa pandangan memuat pemahaman kalau pandangan lainnya harus dimusnahkan dan mereka harus menjadi pandangan yang dominan. Pandangan demikian tidak menerima kompromi dan memandang mereka yang mengajukan toleransi pada pandangan lain adalah bagian dari sebuah konspirasi untuk meremehkan mereka dengan mendukung berpikir bebas. Kelompok agama ultrakonservatif dicirikan oleh pandangan dunia yang demikian.